INVITATION
I'm getting married in a month. Calon suami saya adalah pewaris tunggal dari seorang trilyuner yang memiliki banyak perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang. Saat ini calon suami saya menjabat sebagai PresDir dari beberapa perusahaan yang diwariskan orang tuanya. Sehubungan dengan banyaknya kolega dari calon suami saya dan keluarganya, maka resepsi perikahan akan dilaksanakan 4 kali, di Surabaya, Jakarta, Bunaken dan terakhir di Singapura.
Jika ditanya mengapa pernikahannya begitu mendadak, saya pun bingung harus menjawab apa. Beberapa hari yang lalu, sepulangnya saya dari kuliah, saya melihat ada beberapa mobil mewah berjajar di depan rumah saya. Awalnya saya berpikir ada keluarga yang datang atau salah seorang anggota keluarga saya memenangkan hadiah undian. Dan saya pun masuk ke dalam rumah dengan rasa penasaran yang begitu besar.
Singkat cerita, ternyata yang datang adalah teman masa kecil ayah saya yang kini sudah menjadi pengusaha sukses. Dan suatu hari ia ingat bahwa ia dan ayah saya pernah berjanji untuk saling menjodohkan anak mereka apabila keadaan memungkinkan (mereka memiliki anak dengan jenis kelamin yang berlawanan dengan selisih umur yang tidak begitu jauh, secara mereka tidak ingin anak-anak mereka jadi homo ataupun pedofil). Dan ternyata, muncullah kami berdua dan dari sanalah awal mula perjodohan ini.
Calon mertua saya menginginkan agar pernikahan ini cepat dilaksanakan sebab calon nenek mertua saya umurnya sudah tidak lama lagi akibat penyakit yang dideritanya dan beliau ingin melihat cucunya menikah sebelum dirinya menghembuskan nafas terakhirnya.
Yah... itulah sekelumit dari wishful thinking saya di April MOP ini.. :D
Di tengah kejenuhan akan pekerjaan dan kegalauan atas Skripsi yang tak kunjung selesai karena kurangnya niat untuk mengerjakan serta kebingungan atas apa yang akan terjadi kalau skripsi ini terpaksa harus perpanjangan (kaya SIM ae :p), rencana pernikahan dengan seorang pewaris tunggal dari pengusaha kaya dan direktur dari beberapa perusahaan tentunya akan menjadi sebuah oasis yang begitu indah di tengah padang gurun yang gersang dan tak bertepi (GILA!!! Puitis banget bahasanya! XD).
Seandainya beneran punya suami kaya raya kan enak. Kuliah selesainya molor juga ga bingung mau bayar pake apa. Begitu lulus juga ga bingung cari kerja, sudah ada perusahaan yang siap untuk dipimpin. Ato se'engganya kan ada uang yang siap untuk deibelanjakan tanpa takut kelilit utang. Hahay... Matre sekali pikiran saya ini! :p
Yeah... life is hard... dan aku percaya pasti semua orang juga pernah punya mimpi untuk bisa jadi kaya mendadak semacam ini. Kecuali buat mereka yang dari lahir udah kaya raya macam anak2 seleb terkenal.. Iriii! :p
Tapi... biar giman juga... saya bersyukur koq dengan semua keadaan saya saat ini. Dengan keluarga saya yang sederhana, dengan duit di kantong yang sering2nya pas2an.. Kalo pas ada ya seneng, kalo pas ga ada ya berharap nemu duit dimana gitu.. hehehe... :D. Begitu juga dengan pacar saya saat ini yang... yaaaaaaaaa... gitu deh... wkwkwkwk... XD
Pokoknya, intinya tetap bersyukur lah. Tapi kalo emang Si Koko Joi tiba2 jadi milyuner, cepet2 married aja yuk! Wkwkwkwk... XD
Udah... udah... tengah malam semakin menggila ini gara2 stress mikirin skripsi. Buat semua yang baca., tolong doakan ya supaya saya bisa lulus tepat waktu... Makasih sebelumnyaaa... hehehe... :D
~Gbu all~
0 komentar:
Posting Komentar